Sabtu, 26 Desember 2009

Prefetch pada Windows

Apakah Prefetch itu?

Prefetch adalah fitur pada Windows XP dan Windows Server 2003 yang berfungsi meningkatkan kinerja pada saat booting dan starting sebuah aplikasi. Caranya adalah: Pada saat booting atau starting sebuah aplikasi, Windows akan mengamati file-file apa saja yang di-load pada saat aplikasi tersebut mengalami inisialisasi. Nah, kali booting/starting berikutnya, Windows akan meload file-file ini sebelum diminta.

Mengapa Prefetch bisa mempercepat Windows? Karena ternyata dalam booting atau inisialisasi, tidak seluruh file di-load, tapi hanya segmen-segmen tertentu yang di-load. Padahal, dari sebuah file, bisa beberapa segmen (yang berbeda-beda) di-load, misalnya kalau aplikasi me-load sebuah file Library (*.dll). Akibatnya, file tersebut akan diakses berulang kali untuk me-load segmen-segmen yang dibutuhkan.

Nah, Prefetch melakukan optimalisasi proses loading ini, dengan mengidentifikasi tidak hanya file-file mana yang perlu di-load, tapi juga segmen-segmen mana dari file-file tersebut yang perlu di load. Akibatnya, alih-alih mengakses file-file yang sama berulang kali, Prefetch mengakses *semua* segmen yang dibutuhkan dari *semua* file yang dipakai pada saat yang sama. Ini sangat mempercepat proses loading dari suatu aplikasi, karena sebelum aplikasi secara eksplisit meminta segmen tertentu, Prefetch telah menyiapkannya di memory.

Satu salah pengertian: Banyak orang menyangka bahwa Prefetch me-load *semua* aplikasi yang pernah dipakai saat booting. Hal ini tidak benar. Prefetch tidak melakukan prefetching jika file tersebut tidak diperlukan. Jadi, sebuah file yang hanya digunakan PhotoShop, misalnya, tidak akan di-load pada saat booting atau saat aplikasi selain PhotoShop dijalankan. File tersebut hanya akan di-load jika pengguna menjalankan PhotoShop.

Mengapa Prefetch itu penting?

Di atas telah saya bahas secara garis besar bagaimana Prefetch bekerja, dan bagaimana Prefetch mempercepat booting dan inisialisasi aplikasi. Tapi Prefetch lebih dari sekedar melakukan loading sebelum diminta. Prefetch juga mencatat urut-urutan segmen/file yang di-prefetch-nya dalam sebuah file yang bernama "layout.ini". Nah, file ini dapat dimanfaatkan oleh program-program Disk Defragmenter untuk lebih mengoptimalkan posisi layout file-file dalam hard disk. Akibat dari penggunaan file "layout.ini" tersebut, tidak hanya akses hard disk akan lebih cepat lagi, tetapi juga mengurangi beban kerja hard disk yang berarti memperpanjang umur hard disk Anda.

Unused Module

Fungsi modul yang dapat dimatikan / Disable

Dalam Windows XP, sebenarnya terdapat banyak modul atau fitur yang tidak kita pergunakan tetapi tetap berjalan di dalam sistem Windows. Sehingga proses yang diajalankan komputer akan terbuang percuma. Oleh sebab itu, lebik baik jika fitur-fitur tersebut kita matikan. Tetapi sebaiknya anda berhati-hati karena jika salah menonaktifkan salah satu fitur, windows anda akan berjalan tidak normal.

Fitur / modul yang dapat dinonaktifkan:

Ø Computer Browser. Modul ini untuk memonitor daftar dari computer yang terhubung kedalam jaringan Network. Module Computer Browser dapat dimatikan bila anda mengunakan computer dirumah tanpa terhubung dengan network / LAN.

Ø Distributed Link Tracking Client. Modul ini difungsikan untuk memonitor hubungan antar NTFS file didalam computer sendiri atau jaringn network dengan nama domain. Fungsi module ini hanya dibutuhkan bila seseorang membutuhkan link ke computer lain pada sebuah file. Tidak semua orang membutuhkan link dari dan ke computer anda untuk sebuah file dan anda dapat mematikan (Disable).

Ø Error Reporting Service. Fungsi module Error Reporting Service adalah memberikan laporan bila Windows XP terganggu.Fungsi ini tidak berguna dan dapat di disable.

Ø Help and Support. Mendapatkan file support dengan menekan F1 untuk mengaktifkan. Apakah anda cukup sering melakukan dan membaca help file dari Windows ?, matikan fitur ini.

Ø Indexing Service. Indexes contents and properties of files on local and remote computers bertujuan untuk mempercepat access ke file dengan cara antiran secara flexibel. Service ini tidak dibutuhkan.

Ø Net Logon. Supports pass-through authentication of account logon events for computers in a domain. Bila anda terhubung dengan network dan sebuah domain. Fitur ini diperlukan. Tetapi bila anda hanya mengunakan computer sendiri saja dan tidak memiliki domain. Fitur ini dapat dimatikan.

Ø NetMeeting Remote Desktop Sharing. Fitur ini untuk memberikan access ke computer anda melalui Netmeeting lewat jaringan Intranet. Jika anda tidak berkenan memberikan access kepada orang lain, khususnya dengan cara Remote ke computer anda. Sebaiknya fitur ini dimatikan.

Ø Network Location Awareness (NLA). Modul ini untuk mencatat dan menyimpan daftar network konfigurasi serta informasi lokasi. Fungsi ini tidak membantu, dan dapat dimatikan.

Ø Network Provisioning Service. Manages XML configuration files on a domain basis for automatic network provisioning. Tidak dibutuhkan untuk computer home dan sistem simple network. Fitur dapat dimatikan.

Ø Performance Logs and Alerts. Fitur module untuk mencatat performa computer dan kegiatan lain yang dicatat pada sebuah file (Log file). Anda tidak perlu pusing dengan performa sistem Windows anda, matikan karena tidak banyak berguna untuk stand-alone.

Ø Portable Media Serial Number Service. Retrieves the serial number of any portable media player connected to this computer. Fungsi module ini tidak berguna dan hanya diperuntukan bagi Windows Media based/compatible ("PlaysForSure") portable. Pemakai MP3 tidak membutuhkan fitur ini dan sebaiknya dimatikan.

Ø QoS RSVP. Menyediakan pengiriman network signal dan kontrol pada local traffic. Fungsi module dengan konsep memberikan bandwidth lebih besar bagi kebutuhan aplikasi. Nyatanya fungsi ini tidak terlalu berdampak. Pilihan dapat dimatikan atau tetap digunakan.

Ø Remote Desktop Help Session. “Manager Manages and controls Remote Assistance." Belum diketahui fungsinya untuk apa, Remote Assistance bisa diterima. Atau tidak diperlukan dan dapat dimatikan.

Ø Remote Registry. Memberikan otorisasi remote user memodifikasi registry pada sebuah computer. Sebaiknya dimatikan.

Ø Security Center. Monitors system security settings and configurations." Menampilkan Pop Up ketika firewall down, Anti virus telah out of date atau sistem Windows update sengaja dimatikan. Bila anda selalu memonitor ke 3 fungsi diatas, fitur ini dapat dimatikan. Karena fungsi Security center hanya memonitor dan bukan mencegah dan lebih baik mengawasi langsung dari program pengaman anda.

Ø Server. Dukungan file server seperti printer, file untuk berbagi atau share didalam networkBisa dibutuhkan bisa tidak, bila anda tidak melakukan share antar computer didalam network. Fitur ini dapat dimatikan.

Ø Smart Card. Manages access to smart cards read by this computer." Anda mengunakan Smart Card pada computer anda. Bila tidak sebaiknya dimatikan.

Ø SSDP Discovery Service. Enables discovery of UPnP devices on your home network." Windows akan memonitor hardware lain dengan sistem Plug and Play. Fungsi ini dapat dimatikan bila anda tidak lagi menambah perangkat lain atau hardware yang anda gunakan adalah permanen. Tetapi bila anda mengunakan banyak hardware sebaiknya fitur ini tetap diaktifkan.

Ø System Restore Service. Performs system restore functions. Windows dapat mengembalikan sistem Windows dengan melakukan restore bila set point backup dilakukan. Dengan mengaktifkan system restore akan lebih mudah mengembalikan Windows bila terjadi crash serta malfunction dan mengembalikan Windows XP ke waktu anda melakukan backup. Ada pendapat, sistem restore tetap diaktifkan karena lebih cepat mengembalikan sistem Windows seperti set point terakhir. Sayangnya sistem ini mengambil space pada storage. Keuntungannya, anda dengan cepat dapat mengembalikan sistem WinXP yang bermasalah Pilihannya adalah antara kebutuhan anda apakah mengunakan sistem restore untuk mengembalikan Windows dengan penentuan set point yang anda lakukan. Atau mematikan (Disable) tetapi dengan resiko, bila terjadi crash pada Windows anda harus mengulang menginstall kembali. Keuntungan, anda mendapat space storage lebih besar.

Ø TCP/IP NetBIOS Helper. Provides user experience theme management support for NetBIOS over TCP/IP (NetBT) service and NetBIOS name resolutionMatikan bila anda tidak memerlukan NetBIOS untuk network.

Ø Themes. Provides user experience theme management. Untuk alasan performa, seperti menampilkan interface Win2000. Fitur ini dapat dijalankan melalui Desktop Properti. Jadi tidak ada alasan module ini diload Anda dapat mematikan fitur ini.

Ø Uninterruptible Power Supply. Manages an uninterruptible power supply (UPS) connected to the computer. Sudah jelas fungsinya bila anda mengunakan UPS memerlukan fungsi ini, fitur ini khusus hanya untuk UPS yang terhubung ke computer melalui COM port. Bila tidak menggunakan UPS, anda dapat mematikannya.

Ø Wireless Zero Configuration. Menyediakan fungsi otomatis untuk Wireless network adaptor. Bila anda tidak memiliki perangkat WIFI dapat dimatikan.

Ø WMI Performance Adapter. Provides performance library information from WMI HiPerf providers. Tidak jelas untuk apa, dan dapat dimatikan.

Ø Workstation. Creates and maintains client network connections to remote servers. Jika anda mengunakan sharing file didalam network, biarkan fungsi ini tetap bekerja. Bila anda tidak mengunakan fitur sharing dan computer anda berdiri sendiri / stand alone. Fitur ini dapat dimatikan dan tidak berdampak pada koneksi internet.

Sepuluh Alasan Mengapa Komputer Menjadi Error

Apakah anda pernah mendapat pesan FATAL ERROR sistem menjadi tidak stabil atau sibuk, Enter to return to Windows or press Control-Alt-Delete to restart your computer. Jika Anda melakukannya Anda akan kehilangan informasi yang belum di simpan di semua aplikasi yang saat itu terbuka.

Apakah anda sudah pernah terkena oleh Blue Screen of Death. Setiap orang yang menggunakan Windows akan akrab dengan hal ini, Apa yang dapat Anda lakukan? Lebih penting lagi, bagaimana anda bisa mencegahnya terjadi? berikut ini faktor-faktor yang penting untuk diketahui:

1. Konflik Perangkat Keras

Nomor satu alasan mengapa crash Windows adalah konflik pada perangkat keras. Setiap perangkat keras berkomunikasi dengan perangkat lain melalui sebuah saluran (IRQ). Ini adalah seharusnya unik untuk setiap perangkat.

Misalnya, printer biasanya menghubungkan secara internal pada IRQ 7. Keyboard biasanya menggunakan IRQ 1 dan floppy disk drive IRQ 6. Setiap perangkat akan mencoba untuk terhubung ke satu IRQ, yang hanya untuk dirinya.

Jika terdapat banyak perangkat, atau jika tidak diinstal dengan benar, dua dari mereka sampai dapat berbagi angka IRQ yang sama. Ketika pengguna mencoba untuk menggunakan kedua perangkat pada saat yang sama, yang bisa terjadi adalah crash. Cara untuk mengetahui apakah komputer Anda memiliki hardware konflik adalah sebagai berikut:

* Start-Setting-Control Panel-System-Device Manager.

jika pada perangkat ada tanda kuning “!” muncul di sebelah dengan keterangan dalam Device Manager. Sorot Computer (di Device Manager) dan tekan Properties untuk melihat nomor IRQ yang digunakan oleh komputer Anda. Jika nomor IRQ tampak dua kali, ada dua perangkat yang mungkin sedang menggunakan satu IRQ.

Kadang-kadang perangkat mungkin berbagi IRQ dengan sesuatu yang digambarkan sebagai ‘pemilik IRQ untuk PCI steering’. Hal ini dapat diabaikan. Cara terbaik untuk memperbaiki masalah ini adalah untuk menghapus masalah perangkat dan menginstallnya kembali.

Kadang-kadang Anda mungkin harus mencari software/driver versi yang lebih baru di internet untuk membuat perangkat berfungsi dengan baik. Sumber yang baik adalah www.driverguide.com. Jika perangkat adalah Soundcard, atau modem, solusi masalah ini dengan memindahkan perangkat tersebut pindah ke tempat yang berbeda pada motherboard (berhati-hati untuk membuka komputer Anda, pastikan komputer tersebut dalam keadaaan mati dan anda harus menyentuh sebuah logam untuk menghilangkan listrik statis pada tubuh anda).

2. RAM yang buruk

Ram (random akses memory) masalah mungkin membawa blue screen of death dengan pesan Fatal Exception Error. Sebuah kesalahan fatal menunjukkan masalah serius pada hardware. Kadang-kadang bisa berarti salah satu bagian yang rusak dan perlu penggantian.

Namun kesalahan fatal yang disebabkan oleh Ram mungkin disebabkan oleh ketidaksesuaian dari chips. Misalnya, mixing 70-nanosecond (70ns) ram dengan 60ns akan biasanya memaksa komputer untuk menjalankan semua Ram pada kecepatan lambat. Ini akan sering crash mesin jika Ram dalam keadaaan overworked.

Salah satu cara sekitar masalah ini adalah untuk memasuki konfigurasi BIOS dan meningkatkan nilai “wait state” ram. Hal ini dapat membuatnya lebih stabil. Cara lain untuk masalah yang diduga Ram masalah adalah untuk mengatur ulang Ram chips pada motherboard, atau mencabut beberapa ram. Kemudian mencoba untuk mengulangi keadaan yang menyebabkan crash. Bila menangani Ram cobalah untuk tidak menyentuh sambungan emas, karena mereka dapat dengan mudah rusak.

Parity error messages juga merujuk kepada Ram. Modern Ram chips adalah parity (ECC) atau non parity (non-ECC). Cara terbaik adalah untuk tidak mencampur dua jenis ini, karena hal ini dapat menjadi penyebab masalah.EMM386 pesan kesalahan merujuk ke masalah memori, tetapi mungkin tidak akan terhubung ke Ram yang buruk. Ini mungkin karena masalah memori sering dihubungkan ke program berbasis dos.

3. Konfigurasi BIOS

Setiap Motherboard disertakan dengan berbagai chipset pengaturan yang buat di pabrik. Umum cara untuk mengakses pengaturan ini adalah untuk menekan F2 atau tombol delete selama beberapa detik pertama dari boot-up.

Setelah masuk BIOS, Ada baiknya untuk menulis pada sepotong kertas semua pengaturan yang muncul di layar. Dengan demikian, jika Anda mengubah sesuatu dan komputer menjadi lebih tidak stabil, Anda akan tahu bagaimana untuk kembali ke pengaturan awal.

Kesalahan umum pada BIOS adalah mengenai CAS latency. Ini merujuk kepada Ram. Pengaturan yang salah dapat menyebabkan komputer menjadi hang. Windows mengalokasikan lebih baik IRQ. Jika mungkin mengatur nomor IRQ secara Otomatis pada IOS. pastikan pada BIOS anda memilih Plug and Play OS untuk mengijinkan Windows mengalokasikan secara otomatis nomor IRQ.

4. Hard disk drive

Setelah beberapa bulan, informasi pada hard disk drive mulai menjadi sedikit demi sedikit mulai terbagi. Ada baiknya untuk defragment hard disk setiap minggu nya,

* Start-Program-Aksesoris-System Tools-Disk Defragmenter

5. Fatal OE exceptions dan VXD error

Kecuali kesalahan fatal OE dan kesalahan VXD biasanya disebabkan oleh masalah kartu video.Hal ini sering kali dapat diselesaikan dengan mudah dengan mengurangi resolusi layar video.

* Start-Setting-Control Panel-Display-Setting

Jika layar freezes atau sistem Anda mengalami lockups mungkin karena masalah kartu video. Pastikan tidak ada hardware yang konflik.

* Start-Setting-Control Panel-System-Device Manager

Jika Anda memiliki perangkat keras kartu video konflik, Anda akan melihatnya di sini. Hati-hati pada saat ini dan membuat catatan dari semua yang anda lakukan jika anda melakukan hal-hal buruk. Cara lain untuk menyelesaikan masalah video adalah

* Start-Setting-Control Panel-System-Performance-Graphics

atau anda dapat Mencari driver kartu video anda dari pabriknya di internet dan mencari yang terbaru driver untuk itu.

6. Virus

Sering pertama tanda infeksi virus adalah ketidakstabilan. Beberapa virus menghapus sektor boot dari harddisk, sehingga mustahil untuk menjalankan sistem operasi. Install lah program anti virus, saat ini ada antivirus yang bersifat free dan komersil, contoh yang gratis antivirus Avira dan yang komersil antivirus NORTON.

7. Printers

Tindakan yang mengirimkan dokumen untuk mencetak menciptakan sebuah file besar, yang sering disebut file postcript.

Printer hanya memiliki sejumlah kecil memori, disebut sebagai buffer. Hal ini dapat dengan mudah kelebihan beban. Pencetakan dokumen juga menggunakan banyak jumlah power CPU. Ini juga akan memperlambat kinerja komputer.

8. Software

hal Umum menyebabkan crash komputer adalah sering atau salah menginstal perangkat lunak. Sering masalah dapat atasi dengan uninstall perangkat lunak tersebut dan kemudian menginstal nya kembali.

System Registry dapat juga rusak karena proses uninstall. Anda dapat menggunakan Reg Cleaner untuk membersihkan sistem registry yang sudah usang.

Baca petunjuk dan menggunakannya secara hati-hati agar Anda tidak melakukannya permanen kerusakan pada Registry. Jika Registry sudah rusak anda harus menginstal ulang sistem operasi Anda.

Seringkali Windows masalah dapat diselesaikan dengan memasukkan Safe Mode. Ini dapat dilakukan selama start-up. Bila Anda melihat pesan “Starting Windows” tekan F8. Ini akan membawa Anda ke dalam Safe Mode.

Safe Mode akan loads minimal driver. Hal ini memungkinkan Anda untuk menemukan dan memperbaiki masalah loading Windows.

9. Overheating

CPU biasanya dilengkapi dengan fans untuk menjaga suhu agar tetap dingin. Jika gagal atau jika kipas CPU sudah lama mungkin akan mulai menjadi terlalu panas dan menghasilkan kesalahan yang disebut kesalahan kernel. Ini adalah masalah umum di chip yang telah overclocked untuk beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi dari yang seharusnya.

Cobalah masuk ke BIOS untuk melihat temperatur mainboard dan cpu. Disini akan telihat jika status temperatur mencapai angka yang membahayakan.

10. Masalah power supply

Pasokan listrik yang tidak stabil dapat membuat komputer menjadi terganggu. Jika hal ini telah menjadi gangguan bagi Anda, maka pertimbangkan untuk membeli UPS. Ini adalah investasi yang baik jika data anda sangat penting, karena akan menyebabkan daya listrik yang tiba-tiba hilang atau naik turun dapat menyebabkan kerusakan pada hardisk penyimpanan data anda.

ShoutMix chat widget
/>